10 Penyebab dan Solusi Internal Server Error 500 yang Wajib Diketahui
Internal Server Error, atau yang dikenal sebagai Error 500, adalah salah satu masalah paling umum yang dihadapi oleh pemilik website. Error ini terjadi ketika server mengalami masalah dalam memproses permintaan dari pengunjung, sehingga tidak dapat menampilkan halaman yang diminta.
Table of Contents
Bagi pemilik website, Internal Server Error bisa sangat mengganggu karena membuat website tidak dapat diakses. Namun, jangan panik! Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 penyebab dan solusi Internal Server Error 500 yang wajib Anda ketahui. Dengan memahami penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasi masalah ini.
1. File .htaccess yang Rusak atau Salah Konfigurasi
File .htaccess
adalah file konfigurasi penting di server Apache yang mengatur berbagai aturan untuk website. Jika file ini rusak atau salah konfigurasi, server tidak dapat memproses permintaan dengan benar, yang mengakibatkan Error 500.
Solusi:
- Buka file
.htaccess
melalui File Manager atau FTP. - Periksa kode di dalamnya dan pastikan tidak ada kesalahan sintaks.
- Jika ragu, ganti file
.htaccess
dengan versi default WordPress atau CMS yang Anda gunakan.
2. Plugin atau Tema yang Bermasalah
Plugin atau tema yang tidak kompatibel atau bermasalah bisa menyebabkan konflik di server, sehingga memicu Internal Server Error 500.
Solusi:
- Nonaktifkan semua plugin dengan mengubah nama folder
wp-content/plugins
menjadiplugins_deactivated
. - Jika website kembali normal, aktifkan plugin satu per satu untuk menemukan plugin yang bermasalah.
- Lakukan hal yang sama untuk tema dengan mengganti tema ke default WordPress.
3. Batas Memori PHP Terlalu Rendah
Jika batas memori PHP (memory_limit) terlalu rendah, server tidak dapat memproses permintaan yang membutuhkan banyak sumber daya, yang mengakibatkan Error 500.
Solusi:
- Tambahkan kode berikut ke file
wp-config.php
:
define('WP_MEMORY_LIMIT', '256M');
- Jika tidak berhasil, hubungi penyedia hosting untuk meningkatkan batas memori PHP.
4. File atau Folder dengan Izin yang Salah
Izin file atau folder (permissions) yang salah bisa membuat server tidak dapat mengakses file yang diperlukan, sehingga menyebabkan Error 500.
Solusi:
- Atur izin file dan folder ke
644
untuk file dan755
untuk folder. - Gunakan File Manager atau FTP untuk mengubah izin file dan folder.
5. Skrip PHP yang Bermasalah
Skrip PHP yang bermasalah, seperti sintaks yang salah atau loop tak terbatas, bisa membuat server crash dan menampilkan Error 500.
Solusi:
- Periksa file
error_log
di server untuk menemukan sumber masalah. - Perbaiki skrip PHP yang bermasalah atau minta bantuan developer jika diperlukan.
6. Server Overload
Jika server mengalami overload karena traffic yang tinggi atau sumber daya yang terbatas, server tidak dapat memproses permintaan, yang mengakibatkan Error 500.
Solusi:
- Hubungi penyedia hosting untuk memeriksa status server.
- Pertimbangkan upgrade ke paket hosting yang lebih tinggi atau menggunakan CDN untuk mengurangi beban server.
7. Database yang Bermasalah
Database yang rusak atau bermasalah bisa menyebabkan server gagal memproses permintaan, sehingga menampilkan Error 500.
Solusi:
- Perbaiki database melalui phpMyAdmin dengan menjalankan perintah
REPAIR TABLE
. - Lakukan backup database secara berkala untuk mencegah kehilangan data.
8. Konfigurasi Server yang Salah
Konfigurasi server yang salah, seperti pengaturan PHP atau Apache yang tidak sesuai, bisa menyebabkan Error 500.
Solusi:
- Periksa file konfigurasi server seperti
php.ini
atauhttpd.conf
. - Jika tidak yakin, hubungi penyedia hosting untuk bantuan teknis.
9. File Corrupt atau Hilang
File website yang corrupt atau hilang bisa membuat server tidak dapat memproses permintaan, sehingga menampilkan Error 500.
Solusi:
- Periksa integritas file website melalui File Manager atau FTP.
- Jika menggunakan WordPress, lakukan reinstall core files melalui dashboard WordPress.
10. Masalah pada DNS atau CDN
Jika Anda menggunakan DNS atau CDN, masalah pada layanan ini bisa menyebabkan Error 500.
Solusi:
- Periksa konfigurasi DNS dan CDN Anda.
- Nonaktifkan sementara CDN untuk memastikan apakah itu penyebab masalah.
Kesimpulan
Internal Server Error 500 adalah masalah serius yang bisa mengganggu akses ke website Anda. Namun, dengan memahami 10 penyebab dan solusi Internal Server Error 500 di atas, Anda bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasi masalah ini.

Dari file .htaccess
yang rusak hingga masalah pada DNS atau CDN, setiap penyebab memiliki solusi yang spesifik. Dengan memeriksa satu per satu, Anda bisa menemukan akar masalah dan mengembalikan website Anda ke performa optimal.
Semoga artikel Internal Server Error 500 ini dapat membantu menjelaskan lebih lengkap.
Ingin artikel seperti 5 Tools Monitoring Server Gratis lainnya? Dapatkan informasi menarik lain terkait Internal Server Error 500 dengan membaca lebih banyak dan jika ada hal yang masih membingungkan bagi kamu, jangan ragu konsultasi (free) dengan tim kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Internal Server Error 500.
Akhirnya, bagikan artikel Internal Server Error 500 ini ke teman, komunitas, atau grup keluarga jika bermanfaat. Terimakasih 🙂